Sergio Conceicao Akui AC Milan Kurang Ganas

Pelatih AC Milan Sergio Conceicao mengakui timnya kurang ganas usai kalah 2-1 dari Dinamo Zagreb pada pekan kedelapan fase liga Champions League, Kamis (30/1) dini hari WIB.
Kekalahan ini membuat Rossoneri harus melalui dua tambahan di babak playoff, usai terlempar dari babak delapan besar.
Pada format baru ini, delapan tim teratas memastikan tempat di babak 16 besar. Sementara itu, 16 tim di bawahnya akan menjalani dua leg pertandingan tambahan di babak playoff untuk memperebutkan delapan tiket tersisa.
Terlempar dari delapan besar
Sebelum laga ini, Milan berada di posisi keenam dan membutuhkan kemenangan untuk mempertahankan posisi mereka dan tiket otomatis ke babak 16 besar.
Namun Milan kalah setelah tertinggal lebih dulu lewat gol Martin Baturina. Jalan semakin berat setelah Yunus Musah diusir oleh wasit. Meski Christian Pulisic mampu menyamakan skor, Zagreb berhasil menang lewat gol Marko Pjaca.
Dengan kekalahan ini Milan terlempar dari delapan besar dan terpaksa menjalani dua laga tambahan di babak playoff untuk lolos ke babak 16 besar.
Kurang ganas di babak pertama
Conceicao mengakui timnya tampil kurang ganas, terutama pada babak pertama. Pelatih asal Portugal tersebut mementingkan untuk memenangkan duel, baik dalam bertahan maupun menyerang.
“Semua episode pertandingan itu merugikan kami,” kata Conceicao. “Namun, dengan itu, saya tidak ingin menyembunyikan kurangnya agresi di babak pertama. Ketika fondasinya hilang, itu sulit. Sepak bola terdiri dari duel defensif dan ofensif yang konstan.”
“Kita bisa bicara soal taktik, sistem, dinamika, tetapi kadang-kadang kita lihat – dan ini bukan hal baru – kita harus jauh lebih agresif dalam duel dan tampil maksimal dalam pertandingan.”
“Saya suka babak kedua, kami mencoba menang dengan 10 pemain. Kami tidak berhasil, sekarang kami harus fokus pada pertandingan berikutnya dan mencoba mengubah lingkungan di sekitar kami. Kami punya waktu untuk melakukan itu dan kami harus berbuat lebih banyak.”