Pep Guardiola: “Saya Tidak Cukup Baik” Setelah Kekalahan Derby
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan kekecewaannya secara emosional setelah timnya kalah 2-1 dari Manchester United dalam Derby Manchester di Etihad Stadium. Guardiola mengaku bertanggung jawab penuh atas hasil buruk tersebut dan menyatakan keraguannya pada kemampuannya sendiri untuk membenahi situasi.
Kekalahan Derby yang Menyakitkan
Manchester City sempat memimpin selama sebagian besar pertandingan sebelum United mencetak dua gol dalam dua menit terakhir melalui penalti Bruno Fernandes dan gol kemenangan Amad Diallo. Kekalahan ini memperpanjang periode inkonsistensi City, yang sebelumnya juga gagal mempertahankan keunggulan dalam beberapa laga penting lainnya.
Setelah pertandingan, Guardiola berkata, “Saya adalah pelatih, saya adalah manajer, dan saya tidak cukup baik. Sesederhana itu. Saya tidak punya solusi. Saya tidak bisa menemukan cara untuk berbicara dengan mereka.”
Masalah Emosi dan Ketidaktenangan
Guardiola juga menyoroti kecemasan yang dirasakan para pemain di lapangan, yang menurutnya memengaruhi kinerja mereka baik saat menguasai bola maupun bertahan. “Sepak bola adalah tentang emosi. Kami terlalu cemas dengan dan tanpa bola. Hal terburuk adalah tidak memiliki ketenangan dan kepercayaan diri,” ujarnya.
Dengan City yang kini menunjukkan tanda-tanda inkonsistensi, Guardiola menegaskan bahwa ia akan terus mencari solusi meski merasa bahwa usahanya sejauh ini belum cukup. “Saya ingin ini lebih dari apa pun, tetapi saya belum berhasil membuat pemain saya merasakannya.”
Tantangan City ke Depan
Kekalahan ini memberikan tekanan besar pada Guardiola untuk segera mengembalikan performa tim. Dengan jadwal yang padat dan tekanan di semua kompetisi, City harus segera menemukan kembali momentum mereka jika ingin terus bersaing di papan atas Premier League.