Guardiola Berharap Haaland Bisa Main Lawan Spurs
Pelatih Manchester City Pep Guardiola berharap penyerang andalannya Erling Haaland bisa bermain saat City bertamu ke kandang Tottenham Hotspur pada pekan ke-27 Premier League, Kamis (27/2) dini hari WIB.
Berharap Haaland mampu bela City
Haaland masih menjadi penyerang andalan City pada musim ini. Pemain asal Norwegia berusia 24 tahun ini sudah mencetak 27 gol di semua kompetisi musim ini.
Namun ia menderita cedera lutut saat City menang 4-0 atas Newcastle United pada 15 Februari lalu. Ia kemudian absen saat City kalah 0-2 di kandang sendiri melawan pemuncak klasemen Liverpool.
Baca juga
Guardiola Lihat Sisi Positif usai Man City Dibekuk Liverpool
“Malam ini kami akan tahu setelah latihan,” kata Guardiola soal Haaland. “Saya harap begitu, tetapi kami belum tahu. Ia merasa lebih baik, tetapi kita lihat saja besok.”
City tampil buruk, tapi Guardiola sudah bangun skuad masa depan
Sejak dilatih Guardiola pada 2016 lalu, City bisa dibilang tengah menjalani masa-masa terburuknya. Sejak Oktober lalu, sudah menderita kekalahan ke-14 mereka di semua kompetisi.
Baca juga
Premier League Pekan ke-26: Liverpool Perlebar Jarak di Puncak
Hasil ini membuat City mendekam di posisi keempat dan hanya terpaut dua poin dari Newcastle United, Bournemouth, Chelsea, dan Aston Villa, yang tengah memperebutkan spot terakhir di zona Champions League.
Namun Guardiola melihat sisi positif dari musim buruk ini. Karena City tengah kembali membangun skuad dengan pemain-pemain muda. Hanya Kevin de Bruyne dan Nathan Ake pemain outfield yang menjadi starter berusia 30 tahun ke bawah saat melawan Liverpool. Itu juga belum termasuk Erling Haaland yang tidak bermain pada laga ini.
City sendiri telah membangun skuad dengan pemain-pemain muda berbakat, menggelontorkan 218 juta euro dengan mendatangkan Omar Marmoush, Nico Gonzalez, Abdukodir Khusanov, Vitor Reis, dan Juma Bah pada bursa transfer musim dingin lalu.
“Kami sudah melakukannya dua atau tiga kali. Itu bukan tantangan terbesar,” ujar Guardiola. “Tantangan yang saya hadapi adalah ketika saya memulai karier manajerial dengan staf saya. Saya membuktikan diri dan staf saya membuktikan bahwa kami bisa melakukannya.”
