Gasperini Salahkan Lookman Usai Atalanta Tersingkir di Champions League

Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini menyalahkan penyerangnya Ademola Lookman usai timnya tersingkir di babak playoff fase gugur Champions League melawan Club Brugge.
Lookman gagal mencetak gol penalti krusial di babak kedua dan Atalanta akhirnya kalah 3-1 pada leg kedua ini, tersingkir dengan skor agregat 2-5.
Lookman penendang penalti terburuk
Atalanta memiliki tugas besar untuk membalikkan kedudukan di kandang sendiri, usai kalah 1-2 di leg pertama. Namun tugas semakin berat ketika Brugge mencetak tiga gol di 45 menit pertama.
Lookman lalu berhasil memangkas jarak tal lama usai jeda. Lalu pada menit ke-61, tembakan Lookman mampu diamankan oleh kiper Brugge Simon Mignolet.
Gasperini mengatakan Charles De Ketelaere atau Mateo Retegui yang seharusnya mengambil tendangan penalti tersebut. Ia menyebut penyerang asal Nigeria tersebut sebagai penendang terburuk.
“Lookman tidak seharusnya mengambil penalti itu, dia adalah salah satu pengambil penalti terburuk yang pernah saya lihat,” kata manajer asal Italia tersebut.
“Dia memiliki rekor yang sangat buruk bahkan saat latihan, dia hanya berhasil mengeksekusinya dengan sangat sedikit. Retegui dan De Ketelaere ada di sana, tetapi Lookman yang sedang bersemangat setelah mencetak gol memutuskan untuk mengambil bola dan itu adalah tindakan yang sama sekali tidak saya hargai.”
Kapten Atalanta dapat kartu merah
Bukan hanya Lookman, Gasperini juga mengkritik kaptennya Rafael Toloi, yang diberi kartu merah di menit-menit terakhir.
Insiden memalukan terjadi di pinggir lapangan, ketika Maxim De Cuyper mengganggu toloi saat hendak melakukan lemparan ke dalam. Toloi lalu mencoba melempar bola kepada De Cuyper dan terpeleset. Lalu bek tengah Italia 34 tahun tersebut tersebut melabrak De Cuyper dan langsung diusir oleh wasit.
“Itu adalah insiden yang buruk dan kami tidak boleh kehilangan akal,” tambah Gasperini.
“Atalanta harus meninggalkan Champions League dengan bermartabat, setelah memainkan pertandingan hebat melawan tim-tim seperti Real Madrid, Arsenal, dan Barcelona.”