Gagal ke Final EFL Cup, Arteta Akui Newcastle Lebih Baik dari Arsenal

0
Mikel Arteta

Mikel Arteta

Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengakui Newcastle United bermain lebih baik usai menyingkirkan the Gunners di semifinal EFL Cup, Kamis (6/2) dini hari WIB.

Gol dari Jacob Murphy dan Anthony Gordon berhasil membawa Newcastle menang 2-0 di leg kedua semifinal EFL Cup, sekaligus menyingkirkan Arsenal dengan skor agregat 4-0.

Tampil gemilang semifinal EFL Cup

Newcastle sendiri tampil gemilang dalam dua leg semifinal melawan Arsenal pada musim ini. Pada leg pertama di Emirates Stadium, Newcastle yang datang sebagai tim tamu sukses menang 2-0 lewat gol Alexander Isak dan Gordon.

Bermain sebagai tuan rumah di St James’ Park, Newcastle masih menunjukkan permainan agresif dan intentistas tinggi. Alexander Isak bahkan nyaris membuka skor di empat menit pertama, sebelum gol tersebut dianulir karena offside.

Setelah Martin Odegaard gagal memaksimalkan peluang emas, Isak kembali berperan ketika tembakannya membentur tiang gawang, bola liar lalu dimaksimalkan Murphy pada menit ke-19 untuk memperlebar keunggulan agregat menjadi tiga gol.

Arsenal pun mencoba bangkit. Namun lini pertahanan solid dari tuan rumah membuat tim asuhan Mikel Arteta gagal mencetak gol dalam dua leg semifinal ini. Newcastle pun berhasil menggandakan kedudukan tujuh menit usai jeda setelah kiper Arsenal David Raya melakukan blunder.

“Mereka jauh lebih baik dari kami di kotak penalti. Mereka juga jauh lebih efisien dalam permainan di kandang. Saya pikir kami menghasilkan 24 tembakan, dan memiliki banyak peluang tetapi kami tidak berhasil mencetak gol dalam dua leg, jadi, itu saja ceritanya,” kata Arteta.

“Kami benar-benar terpuruk saat ini, kami benar-benar ingin membawa tim, klub ke Wembley lagi dan kami telah berusaha keras dan sayangnya kami tidak dapat mewujudkannya.”

“Saya pikir kami perlu mencerna yang satu ini terlebih dahulu karena ini menyakitkan dan besok kami akan mulai memulihkan diri.”

Kembali gagal raih trofi

Sejak melatih Arsenal pada akhir 2019 lalu, Arteta baru bisa memberikan satu trofi FA Cup dan dua Community Shield. Kekalahan di laga ini menjadi mimpi buruk bagi the Gunners yang masih belum bisa menambah koleksi gelar juara.

Gelar juara Premier League musim ini terlihat jauh dari jangkauan, dengan the Gunners yang memiliki selisih enam poin dari pemuncak klasemen Liverpool. Dengan the Reds yang masih menyimpan satu laga, jarak tersebut berpotensi menjadi sembilan poin.

Setelah tersingkir di partai pertama FA Cup musim ini, kesempatan lain untuk meraih gelar ada di kompetisi Champions League. The Gunners sendiri berhasil lolos otomatis dari fase liga. Namun perjalanan masih panjang dari babak 16 besar hingga partai final.

Jadi tidak heran Arteta kecewa karena gagal lolos ke final di Wembley, di mana Newcastle akan melawan pemenang antara Tottenham Hotspur dan Liverpool.

“Saya sangat kecewa karena kami tidak berhasil ke Wembley dan juga dengan cara kami,” kata Arteta. “Kami memiliki banyak harapan dan keyakinan bahwa kami dapat menciptakan momentum dalam permainan untuk menang.”

“Pada babak pertama, kami memiliki dua momen di mana jika kami mencetak gol, mungkin keadaan akan berbeda, tetapi bola datang ke arah lain dan mereka mencetak gol dan kemudian keadaan menjadi jauh lebih sulit. Kami membutuhkan gol pada saat itu, kami tidak mendapatkan kesempatan lain.”

“Kami tidak pernah mendapatkan gol itu untuk memberi kami keyakinan, dan menciptakan harapan dan momentum tertentu dalam tim, dan kemudian perlahan-lahan permainan mulai menjauh dari kami dan ketika kami kebobolan gol kedua, itu benar-benar sangat sulit.”

Leave a Reply