Chelsea Pesta Gol, Hancurkan Southampton yang Bermain dengan 10 Pemain
Dominasi Chelsea dalam Laga Tandang
Chelsea melanjutkan performa apik mereka di laga tandang Premier League dengan kemenangan telak 5-1 atas Southampton di St. Mary’s Stadium. Kemenangan ini membawa The Blues naik ke posisi kedua klasemen, hanya terpaut tujuh poin dari pemuncak, Liverpool. Laga ini juga menunjukkan dominasi tim asuhan Enzo Maresca, yang kini menjadi penantang serius dalam perburuan gelar.
Chelsea langsung memimpin pada menit ketujuh lewat sundulan Axel Disasi yang memanfaatkan umpan sepak pojok Enzo Fernandez. Namun, Southampton tak tinggal diam. Hanya empat menit berselang, Kyle Walker-Peters memanfaatkan kesalahan pertahanan Chelsea dan memberikan assist matang kepada Joe Aribo untuk menyamakan skor.
Kesalahan Bertahan Hancurkan Southampton
Sayangnya, Southampton kembali dihukum oleh kesalahan fatal di lini belakang. Blunder Joe Lumley memberikan peluang emas kepada Noni Madueke, yang langsung memberikan umpan matang untuk Christopher Nkunku. Striker andalan Chelsea itu dengan tenang mencetak gol ke gawang yang kosong, menegaskan masalah Southampton yang sudah kebobolan sembilan gol musim ini akibat kesalahan sendiri.
Chelsea terus menekan. Peluang emas dari Cole Palmer dan Tosin Adarabioyo nyaris menambah keunggulan, sebelum Madueke mencetak gol ketiga dengan tembakan indah ke sudut gawang. Malapetaka bagi Southampton datang ketika kapten mereka, Jack Stephens, mendapat kartu merah akibat menarik rambut Marc Cucurella.
Chelsea Naik ke Jalur Juara
Di babak kedua, dominasi Chelsea berlanjut. Meski Southampton sempat mendapatkan peluang emas melalui Mateus Fernandes, lini serang The Blues terlalu kuat untuk ditahan. Gol keempat datang dari kerja sama apik antara Nkunku dan Palmer, dengan Palmer hanya perlu mendorong bola ke gawang.
Chelsea menutup pesta golnya melalui Jadon Sancho, yang mencetak gol perdananya untuk klub dengan tembakan keras. Hasil ini mengukuhkan posisi Chelsea sebagai penantang gelar, sementara Southampton semakin tenggelam di dasar klasemen dengan hanya lima poin dari 14 laga, situasi yang sulit untuk keluar dari zona degradasi.