Charles de Ketelaere Bersinar, Atalanta Pimpin Serie A di Natal

0
Charles de Ketelaere

Charles de Ketelaere

Charles de Ketelaere menjadi pahlawan kemenangan Atalanta atas Empoli dalam laga yang berakhir dengan skor 3-2. Berkat gol telatnya, La Dea sukses menutup tahun 2024 sebagai pemimpin klasemen Serie A, memunculkan harapan untuk merebut Scudetto. Namun, sang gelandang menyerukan agar tim tetap fokus dan tidak terbawa euforia.

Evaluasi Laga: Atalanta Tunjukkan Karakter

De Ketelaere mengakui bahwa pertandingan melawan Empoli berjalan sulit. “Empoli adalah tim yang bagus dan sedang tampil baik musim ini. Hari ini kami sempat kesulitan, tapi setelah kebobolan, kami selalu bereaksi dan akhirnya memenangkan pertandingan,” ujarnya usai laga.

Gol kemenangan yang ia cetak tidak hanya mengamankan tiga poin, tetapi juga menunjukkan perkembangan permainannya di lapangan. “Saya merasa semakin baik, performa saya meningkat, tapi yang terpenting adalah tim bermain dengan baik. Saya senang bisa mencetak gol dan membantu tim meraih kemenangan,” tambahnya.

Harapan Scudetto: Tetap Rendah Hati

Ketika ditanya soal peluang Atalanta untuk meraih Scudetto, De Ketelaere memilih untuk merendah. “Kami selalu mencoba untuk menang. Saat ini kami berada di puncak klasemen, dan kami akan berusaha untuk memenangkan laga berikutnya. Tapi ini masih Desember, bahkan paruh pertama musim belum selesai,” jelasnya.

Bagi pemain asal Belgia ini, perjalanan masih panjang dan setiap pertandingan memiliki tingkat kesulitan tersendiri. “Kami tidak mau terburu-buru. Yang penting adalah fokus dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya,” tegasnya.

Fokus ke Laga Selanjutnya

Dengan posisi puncak di klasemen, Atalanta berhasil membangun momentum menjelang tahun baru. Namun, De Ketelaere dan timnya paham bahwa konsistensi adalah kunci untuk menjaga peluang meraih gelar. “Kami tidak akan menyebut kata itu (Scudetto) dulu. Prioritas kami adalah memenangkan setiap pertandingan yang ada di depan mata,” tutupnya.

Kemenangan atas Empoli ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga bukti bahwa Atalanta memiliki mental juara. Jika mampu mempertahankan performa seperti ini, bukan tidak mungkin mimpi meraih Scudetto akan menjadi kenyataan.

Leave a Reply