Ancelotti Senang dengan Performa Mbappe Usai Madrid Kalahkan Las Palmas
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti senang dengan performa salah satu pemain bintangnya Kylian Mbappe yang mencetak dua gol saat menang 4-1 atas Las Palmas, Minggu (19/1) malam WIB.
Bermain sebagai tuan rumah di Santiago Bernabeu, Real Madrid tertinggal lebih dulu setelah Fabio Silva menjebol gawang Los Blancos yang dijaga Thibaut Courtois saat pertandingan baru berjalan 25 detik.
Madrid lalu membalas lewat Mbappe yang mencetak dua gol, lalu Brahim Diaz dan Rodrygo berhasil membalikkan kedudukan menjadi 4-1.
Mbappe disebut sebagai penyerang terbaik di dunia
Bersama Madrid, Mbappe tidak bisa menempati posisi di sayap kanan yang sudah ditempati Vinicius Junior. Situasi ini membuat pemain Prancis 26 tahun ini lalu menempati posisi sebagai penyerang tengah.
Performa Mbappe sebagai penyerang tengah pun tidak sesuai harapan sejak pindah dari Paris Saint-Germain pada musim panas lalu.
Namun pada laga melawan Las Palmas, bisa dibilang ia menunjukkan tajinya memimpin lini depan. Ia mampu melakukan kombinasi permainan dengan rekan setim dan memberikan kontribusi di lapangan.
“(Mbappe adalah) penyerang tengah terbaik di dunia, tidak perlu diragukan lagi apakah ia bisa bermain di posisi itu,” kata Ancelotti.
“Ia adalah penyerang hebat yang sangat bagus bermain di tengah, bukan di sayap, karena dengan begitu ia dapat memaksimalkan pergerakannya yang unik, dengan kecepatan dan teknik.”
Kritikan jadi motivasi bagi Ancelotti
Madrid menjalani masa-masa berat usai kalah 5-2 dari rival abadi Barcelona di final Supercopa de España lalu.
Lalu Los Blancos susah payah melalui babak pertambahan waktu untuk menang 5-2 atas Celta Vigo guna merebut tiket ke babak perempat final Copa del Rey.
Jadi tidak heran suasana di Bernabeu langsung suram ketika Madrid langsung kebobolan setelah 25 detik pertandingan.
Ancelotti sendiri menjadikan kritikan tersebut sebagai motivasi dan Madrid pun kini memimpin klasemen sementara La Liga.
“Di masa-masa sulit, penting untuk bersikap kritis terhadap diri sendiri dan bersikap positif agar bisa terus maju,” lanjut Ancelotti.
“Kritik terus ada. Cemoohan di Santiago Bernabeu menyakitkan, karena para penggemar tidak senang, tetapi itu memotivasi. Itu adalah peringatan yang berguna bagi tim, yang telah menampilkan permainan yang bagus.”
“Sepak bola memang seperti itu, tetapi saya masih agak bingung karena saya pernah mendengar bahwa kami bermain sepak bola dengan sangat buruk, tetapi di sinilah kami, pemimpin LaLiga.”