Arsene Wenger Sebut Mo Salah Bisa Menangkan Ballon d’Or

0

Pelatih legendaris Arsene Wenger menyebut Mohamed Salah menjadi pesaing kuat untuk meraih trofi Ballon d’Or pada tahun ini.

Pemain sayap Liverpool tersebut kembali tampil gemilang saat the Reds menang 2-0 atas juara bertahan Premier League Manchester City dengan satu gol dan satu asis.

Salah jalani musim terbaik

Salah mencetak berbagai rekor usai laga tersebut dan menunjukkan performa terbaiknya bersama Liverpool pada musim ini.

Pemain asal Mesir berusia 32 tahun tersebut kini sudah mencetak 30 gol dan 21 asis dari 38 laga di semua kompetisi, termasuk 25 gol dan 16 asis di Premier League musim ini.

“Anda tidak akan mengesampingkannya,” kata mantan manajer Arsenal itu soal kans Salah memenangkan Ballon d’Or. “Anda memiliki [Kylian] Mbappe, tentu saja, untuk bersaing dengannya, Vinicius [Junior] akan bersaing dengannya.”

Baca juga: Premier League Pekan ke-26: Liverpool Perlebar Jarak di Puncak

“Malam ini kita melihat lagi apa yang telah kita lihat berkali-kali dalam permainan modern: 67% penguasaan bola untuk Man City, 2-0 untuk Liverpool. Ini berkat orang-orang yang berada di level di atas, seperti Salah. Dia mencetak gol dan membuat assist.”

“Saya membaca di suatu tempat bahwa dia berkontribusi dengan gol dan assist untuk 31 poin bagi Liverpool musim ini. Anda tidak dapat mengesampingkannya untuk penghargaan khusus apa pun – orang ini luar biasa.”

Makin tua makin menjadi

Salah kini yang sudah menginjak usia 32 tahun, memiliki musim paling produktif sepanjang musim 2024-25. Catatan gol dan asisnya hampir menyamai pemain-pemain legendaris seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Wenger pun menyebut Salah menjadi pemain baik seiring bertambahnya usia.

“Yang paling saya sukai dalam kariernya: ia menjadi semakin baik setiap tahun, lebih tajam,” tambahnya. “Ia bermain lebih sedikit hari ini, tetapi ia tidak kehilangan kualitas, dan itu menunjukkan bahwa ia bukan hanya pemain yang berbakat tetapi juga pemain yang sangat cerdas.”

“Ia telah menemukan keseimbangan yang baik antara obsesi untuk mencetak gol dan mengoper bola. Kita memiliki periode antara ia dan [Sadio] Mane, ada ketegangan, karena semua orang mencoba mencetak gol tanpa mengoper bola.”

“Ia memahami bahwa untuk menjadi benar-benar hebat ia harus berkontribusi dan ia telah melakukannya dengan sangat baik.”

Leave a Reply