Milan Tersingkir di Champions League, Conceicao: Bukan Salah Hernandez

Pelatih AC Milan Sergio Conceicao tidak menyalahkan pemainnya Theo Hernandez yang menerima kartu merah saat Rossoneri disingkirkan Feyenoord di leg kedua playoff fase gugur Champions League.
Milan memiliki tugas berat di San Siro usai tertinggal 1-0 di kandang Feyenoord pada leg pertama. Namun skor 1-1 di leg kedua membuat juara Eropa tujuh kali ini harus menyudahi perjalanan mereka di Champions League musim ini.
Hernandez kartu merah karena diving
Kartu merah menjadi momok Milan yang membuat mereka tersingkir dari Champions League musim ini.
Milan menduduki peringkat keenam sebelum partai terakhir di fase liga dan bisa saja lolos otomatis ke babak 16 besar. Namun pada laga terakhir melawan Dinamo Zagreb, Milan kalah 2-1 setelah Yunus Musah menerima kartu merah di babak pertama.
Situasi serupa terjadi pada laga ini ketika Milan yang saat itu unggul cepat di babak pertama, harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-51 usai Hernandez menerima kartu kuning kedua karena diving di kotak penalti.
Baca juga: Conceicao Puji Pemain Baru Milan usai Cetak Gol Perdana Lawan Empoli
“Ini jelas sebuah kegagalan, kami ingin melaju ke babak 16 besar. Pertandingan ini menunjukkan bahwa kami lebih kuat dari lawan dan itu adalah kejadian-kejadian yang menentukan, seperti di Zagreb, kartu merah di sana, kartu merah dari sini,” kata Conceicao.
“Anda bisa mengatakan bahwa wasit (Szymon Marciniak) terlalu keras, tetapi kami harus lebih kuat secara mental. Saya yang bertanggung jawab, bukan Theo. Kemudian di ruang ganti kita lihat saja nanti.”
“Theo telah memberikan begitu banyak untuk Milan, saya telah membuat banyak kesalahan dalam karier saya. Sampai kartu merah Theo, Feyenoord tidak tahu bagaimana cara mencetak gol. Kami kecewa dan marah.”
Merasa tidak adil dengan penilaian performa
Conceicao baru ditunjuk pada pertengahan musim ini untuk menggantikan Paulo Fonseca di kursi pelatih Milan.
Namun pelatih asal Portugal tersebut merasa dirinya tidak dinilai secara adil. Milan sendiri memang tidak tampil begitu bagus sepanjang musim. Meski menjadi juara Supercoppa Italiana di bawah asuhan Conceicao, Milan kini menduduki peringkat ketujuh pada klasemen sementara Serie A.
Rossoneri masih memiliki peluang untuk meraih trofi. Mereka kini mencapai babak semifinal Coppa Italia.
“Saya tiba satu setengah bulan lalu, tetapi mereka membandingkannya dengan pelatih yang telah berada di sini selama bertahun-tahun,” katanya.
“Kami memenangkan satu-satunya trofi yang dapat kami menangkan, kami berada di semifinal Coppa Italia dan di liga, sejak saya tiba, kami telah memperoleh 14 poin dan (pemimpin klasemen) Napoli meraih 15 poin.”
“Ini tidak sempurna. Suasana di Milan bukanlah yang terbaik dan pengusiran itu membuktikannya. Kami harus berusaha mengatasinya. Percayalah, ini tidak mudah, ini tidak mudah.”