Kompany Sebut Bayern Main Jelek Lawan Celtic Karena Jadwal Padat
Pelatih Bayern Munich Vincent Kompany menyebut jadwal buruk memberikan pengaruh buruk terhadap performa timnya saat melawan Celtic di leg kedua babak playoff fase gugur Champions League.
Bayern berhasil lolos ke babak 16 besar lewat skor agregat 3-2. Namun tim asal Bavaria ini harus susah payah menang atas juara Skotlandia tersebut hingga menit-menit terakhir.
Nyaris gagal lolos ke babak 16 besar
Bayern yang bermain sebagai tuan rumah, kebobolan lebih dulu lewat gol Nicolas-Gerrit Kuhn yang menjadikan skor agregat 2-2.
Alphonso Davies lalu mencetak gol penentu saat injury time untuk memastikan tiket ke babak 16 besar.
“Kami selalu membicarakan berapa banyak pertandingan yang akan kami jalani dalam enam hari,” kata Kompany. “Sederhana saja. Babak pertama bisa lebih baik, babak kedua bagus. Kami punya peluang dan bisa mencetak lebih banyak gol.
Baca juga: Champions League: Bayern Munich Lolos ke 16 Besar, AC Milan Tersingkir
“Tidak mudah untuk melewati program seperti itu. Anda harus melihatnya dalam konteks ini. Sasaran kami adalah agar performa dan hasil pertandingan sesuai, mulai hari Minggu.”
Terancam tak diperkuat Harry Kane
Bayern juga tampil buruk saat ditahan imbang Bayer Leverkusen pada akhir pekan lalu, di mana Bayern gagal melepaskan tembakan tepat sasaran sepanjang laga. Namun mereka masih memiliki keunggulan tujuh poin dari juara bertahan Bundesliga tersebut.
Namun Bayern memiliki tantangan di laga selanjutnya di mana mereka terancam tidak akan diperkuat Kane, yang sudah mencetak 29 gol dan 10 asis dari 31 laga di semua kompetisi musim ini.
“Kami berada di Glasgow pada hari Rabu. Kemudian Leverkusen. Energi yang dikeluarkan sangat besar. Adalah hal yang wajar setelah pertandingan kedua untuk beristirahat satu hari lagi,” kata Kompany.
“Ia (Kane) mengacungkan jempol pagi ini. Namun selama pertandingan ia merasa tidak sepenuhnya mampu membantu tim. Kami tidak ingin mengambil risiko ekstra. Berapa lama atau apakah ia cedera, saya masih belum tahu.”
