Meski PSG Unggul Tiga Gol, Enrique Was-was Hadapi Brest

Pelatih Paris Saint-Germain Luis Enrique was-was menghadapi Brest pada leg kedua babak playoff fase gugur Champions League.
Padahal PSG memiliki peluang besar untuk lolos ke babak 16 besar usai menang 3-0 pada leg pertama di kandang Brest.
Tak ingin terlalu percaya diri
PSG berhasil menang 3-0 pada leg pertama lewat gol Vitinha dan dua gol dari Ousmane Dembele.
Sebelum itu, PSG yang kini mendominasi Ligue 1 juga tampil gemilang dengan kemenangan besar 5-2 atas Brest pada awal Februari lalu.
Meskipun begitu, Enrique masih tidak memandang remeh Brest dan pertandingan di leg kedua disebut akan menjadi pertandingan yang sulit.
Baca juga: Meski Jadi Favorit, Enrique Tak Ingin PSG Kepedean Lawan Brest
“Tidak diragukan lagi, ini adalah pertandingan yang sulit meskipun hasilnya sangat bagus. Tugas kami adalah menganggap pertandingan ini sebagai kewajiban untuk menang sejak awal,” kata Enrique.
“Saya pikir suasananya akan menjadi dukungan penuh. Kami hanya perlu berpikir tentang menyerang dan bertahan secara total.”
“Kekuatan Brest adalah tim mereka dan bukan individu mereka, bahkan jika ada pemain seperti (Pierre) Lees-Melou. (Ludovic) Ajorque jelas mengambil risiko dengan permainannya. Sangat sulit bermain melawan Brest dan Anda harus siap. Bisakah Brest membalikkan keadaan? Tujuan kami adalah tidak membiarkan itu terjadi.”
Fabian Ruiz waspada hadapi Brest
Brest merupakan salah satu tim terbaik di Prancis musim lalu. Setelah promosi ke divisi teratas Prancis pada 2019, Brest berhasil menduduki peringkat ketiga musim lalu dan lolos ke Champions League musim ini.
Meki terseok-seok di Ligue 1 musim ini, Brest tampil gemilang di kompetisi elit Eropa. Skuad besutan Eric Roy ini tampil gemilang dan menduduki peringkat delapan besar hingga pekan keenam. Namun dua kekalahan terakhir membuat mereka berakhir di posisi ke-18.
Gelandang PSG Fabian Ruiz pun juga mewanti-wanti timnya melawan Brest meski memiliki keunggulan tiga gol.
“Kami tahu bahwa semua pertandingan sulit, terutama di Champions League. Semua tim memberikan segalanya, tetapi Brest akan memberikan segalanya,” kata Ruiz.
“Kami telah menganalisis situasinya. Kami harus bermain sejak menit pertama dengan hasrat untuk memenangkan pertandingan. Brest sering kali menyulitkan kami. Kami unggul satu gol tetapi ini belum berakhir.”