Ancelotti Puji Rodrygo Usai Cetak Brace Lawan Salzburg di Champions League

0
Rodrygo vs RB Salzburg

Rodrygo vs RB Salzburg

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti memuji salah satu pemainnya Rodrygo yang mencetak brace saat Los Blancos menang telak 5-1 atas RB Salzburg di fase liga Champions League, Kamis (23/1) dini hari WIB.

Selain Rodrygo, Vinicius juga mencetak brace pada laga ini. Lalu Kylian Mbappe yang tidak ketinggalan berhasil mencetak satu gol.

Puji kualitas Rodrygo

Madrid memang memiliki nama-nama besar di lini depan seperti Mbappe dan Vinicius yang mencuri perhatian, serta Jude Bellingham yang musim lalu tampil brilian.

Namun nama Rodrygo kerap terlupakan yang juga menghuni lini depan mematikan Los Blancos.

Pemain Brasil 24 tahun ini tampil gemilang dalam dua musim terakhir di mana ia total mencetak 36 gol di semua kompetisi.

Lalu pada musim ini, ia sukses menyarangkan 10 gol dan enam asis dari 26 pertandingan, serta mencetak delapan gol dari sembilan partai terakhir di semua kompetisi.

“Dia (Rodrygo) mencetak gol di setiap pertandingan dan ia banyak membantu kami,” puji Ancelotti.

“Kami memiliki kualitas dari Mbappé, Vini Jr., Rodrygo, Bellingham, Brahim Diaz, dan Fede Valverde. Ini adalah kombinasi sempurna dari permainan menyerang dan kami menikmatinya dan kami akan lebih menikmatinya ketika tim bertahan dengan lebih baik.”

Tingkatkan kualitas bertahan

Meski memuncaki klasemen di La Liga, Madrid hanya mampu menduduki peringkat ke-16 dengan 12 poin dari tujuh pertandingan.

Madrid terancam gagal meraih tiket otomatis ke babak 16 besar. Tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu ini harus memenangkan laga terakhir melawan Brest sekaligus bergantung dengan tim lain untuk lolos ke delapan besar.

Untuk sukses di dua kompetisi tersebut, Ancelotti mengatakan timnya harus meningkatkan kualitas bertahan.

“Saya mencoba meningkatkan kerja tim dalam bertahan karena itulah rumus untuk meraih kesuksesan,” ujar Ancelotti.

“Kami harus sekompak mungkin, baik itu blok rendah, blok tinggi, atau tekanan tinggi atau rendah. Ini soal konsentrasi, pengorbanan, dan komitmen. Tim yang bertahan dengan baik akan menang.”

”Dalam bertahan, setiap orang punya peran dan kami banyak berkembang. Kami harus terus berkembang. Kami harus selalu berada di posisi yang tepat, bekerja sama, dan mengadopsi cara berpikir yang sama. Ini bukan masalah kualitas individu, tetapi kerja kolektif. Ngomong-ngomong, saya marah karena saya sudah menunggu satu jam untuk konferensi pers dan itu adalah bentuk kurangnya rasa hormat untuk saya dan kalian.”

Leave a Reply