Liverpool Untung Besar dari Penjualan Fabinho ke Al-Ittihad
Liverpool terus tampil mengesankan di puncak klasemen Premier League, meski bermain imbang 2-2 melawan Fulham di Anfield akhir pekan lalu. Di bawah kepemimpinan Arne Slot, performa The Reds tetap stabil meskipun mengalami perubahan pelatih dan aktivitas transfer yang minim musim panas lalu. Salah satu keputusan penting yang berbuah manis adalah penjualan Fabinho ke Al-Ittihad, yang dinilai sebagai langkah bisnis terbaik Liverpool dalam beberapa tahun terakhir.
Penjualan Fabinho yang Tepat Waktu
Pada Juli 2023, Fabinho resmi dilepas ke Al-Ittihad dengan harga 40 juta poundsterling. Transfer ini memberi keuntungan besar bagi Liverpool, mengingat usia Fabinho yang sudah menginjak 30 tahun saat itu. Meskipun sempat menjadi pemain kunci di bawah asuhan Jurgen Klopp, menjual Fabinho di tengah ketertarikan besar dari klub-klub Arab Saudi terbukti sebagai keputusan cerdas.
Jurgen Klopp sendiri pernah memuji Fabinho sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia. “Dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia di posisi nomor enam,” ujar Klopp. Namun, tawaran besar dari Al-Ittihad sulit ditolak, terutama karena performanya mulai menurun akibat cedera.
Liverpool menggunakan dana dari penjualan Fabinho untuk merekrut Ryan Gravenberch dengan harga yang hampir sama. Pemain asal Belanda itu kini menjadi bagian penting dalam skuat Liverpool dan tampil mengesankan musim ini, memberikan dinamika baru di lini tengah tim.
Karier Fabinho di Arab Saudi dan Performa Gravenberch
Setibanya di Al-Ittihad, Fabinho diharapkan mampu membawa klub mempertahankan gelar juara. Namun, realitas di lapangan jauh dari harapan. Al-Ittihad hanya finis di peringkat kelima musim lalu, dengan pergantian pelatih yang terus berlanjut. Laurent Blanc kini menjadi pelatih terbaru yang mencoba membangkitkan klub asal Jeddah tersebut.
Fabinho sendiri mengalami beberapa masalah kebugaran sejak pindah ke Arab Saudi. Ia telah melewatkan 19 pertandingan akibat cedera, yang semakin menegaskan bahwa Liverpool melakukan keputusan tepat dengan menjualnya di momen yang paling menguntungkan.
Sementara itu, Ryan Gravenberch yang direkrut sebagai pengganti tampil solid musim ini. Performa apiknya mendapat banyak pujian, termasuk saat melawan Fulham di mana ia dinilai sebagai salah satu pemain terbaik Liverpool di laga tersebut.
Keputusan Liverpool Berbuah Manis
Penjualan Fabinho pada waktu yang tepat tidak hanya membawa keuntungan finansial bagi Liverpool, tetapi juga membuka ruang bagi regenerasi di lini tengah. Ryan Gravenberch, yang sembilan tahun lebih muda, kini berkembang menjadi pemain andalan di bawah arahan Arne Slot.
Dengan kombinasi keputusan cerdas di bursa transfer dan fondasi kuat yang ditinggalkan oleh Jurgen Klopp, Liverpool kini memiliki skuat yang mampu bersaing di berbagai kompetisi. Keberhasilan ini menjadi contoh bagaimana klub bisa meraih keuntungan besar tanpa kehilangan keseimbangan di lapangan.
Liverpool telah membuktikan bahwa langkah berani dalam menjual pemain bintang di momen yang tepat dapat membawa dampak positif dalam jangka panjang. Fabinho mungkin pernah menjadi salah satu pemain terbaik di posisinya, namun kini Liverpool telah menemukan pengganti yang lebih muda dan penuh potensi.