Realita Pahit Manchester United: Marcus Rashford di Ambang Pintu Keluar
Rashford Jadi Korban Kebijakan PSR?
Marcus Rashford, salah satu pemain ikonik Manchester United, dilaporkan masuk dalam daftar jual klub dengan harga sekitar £40 juta. Langkah ini dilakukan untuk membantu pelatih Ruben Amorim mendapatkan dana transfer yang dibutuhkan demi membangun skuad impiannya. Namun, laporan dari Mail Online mengindikasikan bahwa United pesimistis menemukan pembeli yang bersedia membayar harga tersebut.
United saat ini menghadapi tekanan besar dari aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) Premier League, terutama setelah mencatat kerugian sebesar £300 juta dalam tiga tahun terakhir. Situasi ini diperburuk dengan biaya besar untuk memecat Erik ten Hag dan mendatangkan Amorim sebagai penggantinya.
Mengapa Rashford Dijual?
Rashford dianggap sebagai kandidat penjualan yang paling masuk akal. Sebagai pemain yang berasal dari akademi United, pendapatan dari penjualannya dapat dianggap sebagai “keuntungan murni” dalam laporan keuangan PSR klub. Selain itu, performanya yang tidak konsisten dan gaji yang cukup besar membuatnya menjadi opsi utama untuk dilepas.
Namun, meskipun Rashford tetap menjadi starter reguler, statistik penyerangannya musim ini hanya sedikit lebih baik dari musim 2023-24. Puncak performanya terjadi pada musim 2022-23 saat United finis di peringkat ketiga Premier League. Meski demikian, klub merasa bahwa menjual Rashford dapat memberikan dampak signifikan pada neraca keuangan mereka.
Kandidat Pengganti dan Rencana Amorim
Kepergian Rashford juga akan membuka peluang bagi United untuk merekrut pemain-pemain baru yang sesuai dengan visi Ruben Amorim. Beberapa nama yang dikaitkan dengan United adalah remaja Cerro Porteno, Diego Leon; bek Bayern Munich, Alphonso Davies; bek Lecce, Patrick Dorgu; dan gelandang Austria berpengalaman, Konrad Laimer.
Menggabungkan bakat muda seperti Leon dan Dorgu dengan pengalaman Laimer dipandang sebagai langkah awal yang solid untuk membangun ulang skuad United. Kehadiran Laimer sebagai pemimpin baru di lini tengah dapat memberikan stabilitas yang sangat dibutuhkan, sementara mencari pengganti Rashford dengan penyerang muda berbakat akan menjadi langkah strategis yang penting.
Akhir Era Rashford di Old Trafford?
Rashford, yang telah mencatatkan hampir 300 penampilan di Premier League sejak debutnya di usia muda, tampaknya tidak lagi dianggap sebagai bagian tak tergantikan dari skuad. Kontraknya yang berlaku hingga Juni 2028 memberi United waktu untuk memastikan kepergiannya berdampak positif pada keuangan klub.
Meski keputusan ini terasa berat, terutama bagi para penggemar yang telah melihat Rashford berkembang sejak kecil, langkah ini mencerminkan tantangan yang dihadapi United dalam mengelola keuangan mereka. Dengan kepergian pemain seperti Rashford, United berharap dapat membuka jalan bagi era baru di bawah kepemimpinan Amorim.