Van der Vaart Ungkap Ketegangan dengan Zlatan di Ajax

Konflik Dua Ego Besar

Rafael van der Vaart mengenang hubungan penuh ketegangan dengan mantan rekan setimnya di Ajax, Zlatan Ibrahimovic. Dalam wawancara bersama talkSPORT, Van der Vaart tidak menutupi bahwa dirinya dan Zlatan sering berselisih saat bermain bersama di klub raksasa Belanda tersebut.

“Dia seorang bajingan. Kami sering berselisih, bukan sampai berkelahi, tetapi kami tidak bisa akur. Dari sudut pandang saya, dia sangat arogan. Saya juga punya ego besar, dan kami sama-sama masih muda saat itu,” ujarnya.

Ketegangan antara kedua pemain bahkan mencapai titik di mana keduanya tidak bisa bermain bersama dalam satu tim. Van der Vaart mengungkapkan bahwa situasi tersebut berujung pada kepindahan Zlatan ke Juventus.

“Dua hari setelah itu, dia pergi ke Juventus karena salah satu dari kami harus pergi. Dia beruntung Juventus menginginkannya, dan saya beruntung bisa tetap di klub impian saya,” tambah Van der Vaart.

Hubungan Kini Lebih Baik

Meski hubungan mereka dulu tidak harmonis, Van der Vaart mengakui bahwa kini hubungan dengan Zlatan sudah membaik. “Kami pernah bertemu lagi dalam dua pertandingan, dan sekarang semuanya baik-baik saja. Dia menulis sesuatu tentang ini di bukunya, cerita yang cukup menghebohkan di Belanda dan masih sering dijadikan bahan lelucon,” katanya.

Van der Vaart juga menyatakan rasa hormatnya kepada Zlatan. “Saya berharap bisa bertemu dengannya lagi. Kini kami bisa tertawa soal masa lalu, karena saya juga membuat kesalahan, begitu juga dia, dan juga (Ronald) Koeman, pelatih kami saat itu. Kami semua masih muda dengan ego besar dan merasa seperti yang terbaik di dunia. Saya pun merasa begitu saat itu,” ungkapnya.